Uji Ketahanan VPS Dibawah 50ribu Dari Nevacloud

 

Beberapa hari lalu saya diberikan kesempatan buat mencoba salah satu layanan Cloud VPS baru di Indonesia, Saat memilih Virtual Private Server (VPS) untuk kebutuhan website atau aplikasi, saya selalu memperhatikan kestabilan, kecepatan dan ketahanan, serta dukungan yang diberikan oleh provider. Dalam artikel kali ini, saya akan menguji secara singkat layanan VPS dari Nevacloud, salah satu provider cloud yang masih satu atap dengan Domainesia.

Spesifikasi dan Harga

Yang saya uji kali ini adalah paket termurahnya yakni Nevalite, dengan spesifikasi sebagai berikut :

  • CPU: 1 Core
  • RAM: 1 GB
  • Storage: 20 GB SSD
  • Bandwidth: Unmetered
  • Sistem Operasi: Almalinux 8 & Ubuntu 22.04
  • Harga: Rp 48.000 per bulan

Bonus deposit NevaCloud 50.000


Dengan harga yang sangat terjangkau, paket ini sudah sangat cukup untuk menampung website atau blog berbasis WordPress.

Pengujian Performa

Untuk benar-benar memahami seberapa baik kinerja VPS Nevacloud, saya melakukan beberapa pengujian sintetis untuk keperluan hosting website dan juga blog. Berikut adalah metode yang saya gunakan :

  1. Pengujian kecepatan I/O dan jaringan menggunakan bench.sh
  2. Pengujian benchmark menggunakan yabs
  3. Simulasi trafik menggunakan apache benchmark

Pengujian Bench.sh

Untuk melakukan pengujian benchmark menggunakan bench.sh, saya menggunakan perintah ini pada OS Almalinux 8 :

Dan hasilnya adalah sebagai berikut :

Dari hasil diatas, bisa kita lihat spesifikasi Sistem dan CPU sudah sesuai dengan paket yang dijanjikan, yakni Intel Xeon E5-2696 v4 dengan 1 Core, Ram 1GB, SSD 20GB, Virtualisasi KVM, dan juga mendapatkan IPv4 dan IPv6 yang berlokasi di Jakarta.

Rata-rata Kecepatan I/O: 873.3 MB/s
Kecepatan I/O ini sangat baik untuk SSD, menunjukkan performa disk yang optimal untuk tugas-tugas dasar.

Kecepatan Upload/Download

  • Singapura memiliki latensi terendah (14.67ms) dan performa stabil, sesuai dengan jaraknya yang dekat dengan Jakarta.
  • Performa di wilayah barat (AS, Kanada, Eropa) menunjukkan kecepatan unggah yang baik, namun kecepatan unduh, terutama di Montreal dan Amsterdam, terbatas.
  • Hong Kong memiliki kecepatan unduh yang sangat rendah (1.47 Mbps), mungkin disebabkan oleh routing jaringan atau pembatasan regional.

VPS ini menunjukkan performa yang baik untuk wilayah lokal dan negara terdekat, dengan kecepatan I/O yang sangat tinggi dan sumber daya CPU yang cukup untuk aplikasi ringan. Namun, performa jaringan untuk wilayah yang jauh mungkin sedikit terpengaruh, terutama dalam hal unduhan besar dari beberapa lokasi.

Pengujian YABS

Untuk pengujian menggunakan YABS, saya masih menggunakan Almalinux 8 dan menggunakan perintah sebagai berikut:

Dan hasil yang diperoleh dari YABS adalah sebagai berikut

Selain informasi sistem dasar, kecepatan storage disini diukur lebih presisi menggunakan berbagai ukuran block, dan hasilnya sangat baik dan sesuai untuk SSD yang dijanjikan.

Sayangnya tes Geekbench gagal karena RAM yang terbatas. VPS ini tidak memiliki swap memory, jadi saya tambahkan swap memory menggunakan perintah:

Karena saya menggunakan swap hanya untuk kebutuhan pengujian saja, maka saya tidak setting agar swap aktif ketika VPS direstart. OK Lanjutt..

Dan ini adalah hasil yabs pada bagian CPU setelah saya tambahkan swap pada RAM

Skor 432 menunjukkan performa yang wajar untuk VPS dengan 1 core pada prosesor Intel Xeon E5-2696 v4. Ini cocok untuk tugas-tugas ringan atau server web dengan trafik rendah. Contoh yang cocok untuk spesifikasi ini adalah website ringan seperti landing page dan blog yang bisa memanfaatkan cache statis untuk membantu meringankan beban CPU.

Pengujian Apache Benchmark

Pada pengujian trafik kali ini saya lakukan reinstall VPS ke ubuntu 22.04 yang sudah terinstall WordPress secara otomatis, ini sudah tersedia pada kontrol panel Nevacloud, sehingga kita tinggal klik-klik saja dan tunggu instalasi selesai.

Ini adalah perintah yang saya gunakan untuk pengujian trafik, yakni uji coba 1000 permintaan dengan 100 koneksi secara bersamaan

Berikut hasil pengujian VPS yang telah terinstall wordpress kosongan dan hanya terpasang theme dan plugin bawaan

disini bisa kita lihat, vps yang hanya diinstall wordpress saja tanpa tweak apapun hanya mampu menampung sangat sedikit permintaan pengunjung, yakni sekitar 74 visitor dan service langsung tumbang.

Setelah itu saya lakukan beberapa penyesuaian seperti install plugin super cache, theme ringan untuk blog, setting cache, dan juga menghubungkan domain menggunakan cloudflare, berikut tampilan web dummy yang saya buat untuk pengujian

Dan ini adalah hasil dari pengujian saya setelah ditambahkan cache

Dengan menambahkan fungsi cache, ternyata VPS ini dapat menampung 1000 permintaan dengan sangat baik dan dapat diselesaikan selama 23 detik tanpa tumbang.

Kesimpulan Saya

VPS Nevacloud Nevalite 1GB adalah pilihan yang baik bagi pengguna yang membutuhkan server dengan performa entry-level untuk hosting situs atau aplikasi kecil hingga menengah. Dari hasil pengujian yang saya lakukan, dapat disimpulkan bahwa:

  • Kinerja CPU cukup baik untuk tugas-tugas sederhana. Skor single-core yang mencapai 432 menunjukkan bahwa VPS ini mampu menjalankan aplikasi-aplikasi kecil dengan efisien.
  • Performa Disk I/O cukup mumpuni, dengan kecepatan baca-tulis yang sesuai ekspektasi untuk SSD.
  • Pengujian Trafik Tinggi menunjukkan bahwa VPS ini mampu menangani 1000 permintaan konkuren dengan baik dan tanpa tumbang, ini sangat bagus untuk website Landing page dan juga blog pribadi.

Dengan harga yang terjangkau hanya Rp 48.000, VPS ini menjadi pilihan yang cukup solid untuk kebutuhan dasar, namun perlu perhatian pada konfigurasi web server jika terjadi overload dan tumbang dalam trafik nyata.

Jika membutuhkan server dengan performa lebih tinggi, mungkin perlu mempertimbangkan upgrade ke paket Nevacloud yang menggunakan AMD EPYC Milan dan NVME yang jauh lebih kencang.

Semoga bermanfaat.

Avatar photo

Muhammad Faizal

Penulis blog di esteh.web.id, tukang oprek server dan tukang desain website di lawuhosting.com.

Related Posts